Related papers
Zahirul Nukman Narakna
PENUTUP 24 BIBLIOGRAFI 3 PENDAHULUAN الرحيم الرحمن اهلل بسم ونعمة حال كل ويف حال كل على العاملني رب هلل احلمد , اف أشر على السالم و الصالة و أمجعني وصحبه أله وعلى املرسلني و األنبياء , وعمر بكر أيب ساداتنا عن اللهم ارض و الدين يوم إىل تبعهم ومن التابعني وعن أمجعني الصحابة وعن وعلي وعثمان . بعد؛ أما Alhamdulillah, bersyukur ke hadrat Allah s.w.t kerana dengan rahmat dan inayah-Nya, kami telah dapat menyiapkan kertas kerja Ulum al-Quran yang bertajuk: Al-Quran & Laut Merah. Penceritaan mengenai Laut Merah ini berkait rapat dengan kisah nabi Musa a.s. Kisah yang paling masyhur mengenai Laut Merah ialah kisah laut terbelah, yang merupakan mukjizat Nabi Musa a.s. Firman Allah s.w.t: Maksudnya: Dan (kenangkanlah) ketika kami belahkan laut (merah) untuk kamu lalui (kerana melarikan diri dari angkara Firaun), maka Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan Firaun bersama-sama tenteranya, sedang kamu semua menyaksikannya.
View PDFchevron_right
Isyarat Sains Tentang Air Dalam Al-Qur’an
Sasa Sunarsa
Jurnal Naratas, 2018
View PDFchevron_right
Petik Laut dalam Tinjauan Sains dan Islam
Misbakhul Munir
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan
Tradisi petik laut sering juga disebut dengan larung sesaji yang dikaitkan dengan syukuran para nelayan atas segala hal yang telah diberikan oleh laut. Saat ini petik laut telah mengalami transformasi menjadi ajang pesta rakyat, namun sejatinya ritual petik laut ini merupakan ekspresi spiritualitas komunitas nelayan pesisir di Jawa dan Madura. Untuk menjaga salah satu kearifan lokal tersebut maka perlu dilakukan kajian yang komprehensif mengenai tradisi petik laut dalam tinjauan sains dan Islam. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bacaan Al-Quran pada pertumbuhan mikroorganisme atau bakteri air laut. Hal ini dikarenakan mikroorganisme atau bakteri merupakan salah satu aktor yang berperan penting dalam sistem kelautan yang selanjutnya akan mempengaruhi produktivitas perairan dan hasil tangkap. Pengambilan sampel air laut yang digunakan dalam penelitian ini adalah air laut di pesisir Sidoarjo. Sampel diambil pada permukaan air laut sejauh 100 meter dari...
View PDFchevron_right
BATAS DUA LAUT. AlQuran Menyibak Rahasia Lautan.
Agus S Djamil
Batas Dua Laut adalah terminologi yang dipakai dalam AlQuran. Pada batas tersebut disebutkan mempunyai "lu'lu wal marjan". Buku kecil ini membahas beberapa pendapat tentang "Batas Dua Laut" dan "lu'lu wal marjan" dan mengelaborasi hikmah karuniaNYA yang demikian menakjubkan, baik dalam skala mikro dan makro. Buku kecil ini adalah bagian dari buku induk ALQURAN DAN LAUTAN dari penulis yang diterbitkan oleh ArRasy Mizan pada tahun 2004. Buku dalam format yang lebih kecil ini diperkaya dengan redaksional dan beberapa tambahan di sana sini sehingga diharapkan lebih mudah dibaca, lebih komunikatif, dan terlebih lagi formatnya yang berupa eBook, akan lebih mudah dibaca dimana saja dalam multimedia yang mutakhir, dan lebih murah untuk sampai ke tangan pembaca.
View PDFchevron_right
Ekonomi Maritim Dan Sains Berbasis Al-Qur�an
Siti Adawiyah
SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 2017
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang gari pantai 81,000 km merupakan kawasan pesisir dan lautan yang memiliki berbagai sumber daya yang sangat besar dan beragam. Al-Quran dengan segala derivasinya menyebutkan Al-bahr sebanyat 41 kali yang mana konteks dan kandungannyapun berbeda-beda satu sama lain, yakni ada yang bermuatan sejarah, teologi, hukum, ekonomi, dan sainstek. Pemanfatan kekayaan laut oleh manusia dibenarkan dalam Al-Quran bahkan justru dianjurkan untuk kepentingan manusia. Cara mengolah sumber daya alam kelautan harus berdasarkan asas kemanfaatan, baik yang bersifat individu maupun kolektif. Akan tetapi dalam kemanfaatannya, tidak boleh berlebih-lebihan. Ekonomi maritim menurut Al-Quran harus berpijak pada pengembangan sektor-sektor kelautan yang ada, yang mana meliputi sektor perikanan, pariwisata, wisata kuliner, transportasi, industri kelautan dan industri kerajinan laut. Dari kesekian sifat lautan ternyata air laut yang saling bertemu tidak berampur sama...
View PDFchevron_right
Gempa Bumi dalam Perspektif Al-Qur'an
Almaydza Pratama Abnisa
Gempa Bumi Perspektif Al-Qur'an, 2019
“Bumi yang kita huni ini pada hakikatnya tidak tetap dan tak seimbang. Bumi terdiri atas lapisan batu-batu yang bertumpuk- tumpuk dan tidak teratur. Terkadang lapisannya tidak sama dengan sebelahnya sehingga membentuk apa yang disebut dengan rongga geologi di banyak tempat. Rongga-rongga inilah yang sejak dahulu, bahkan sampai sekarang menjadi pusat terjadinya gempa berskala besar. Itu dimungkinkan karena rongga-rongga itu berada di bawah pengaruh daya tarik menarik yang sangat kuat yang terjadi saat lapisan-lapisan itu terbelah. Maka apabila kekuatan ini tidak seimbang akibat pengaruh faktor-faktor eksternal lainnya, akan terjadi hentakan yang sangat kuat dan mengakibatkan goncangan bumi yang dapat menghancurkan permukaan bumi terdekat dari pusat gempa”.
View PDFchevron_right
Marine Geologi "Dinamika Dasar Laut"
Abdbdl A Ahdv
View PDFchevron_right
Al-Qur'an: Bumi Terhampar
Aji Kusuma
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam (yang terhampar)", " Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran." [QS Al-Hijr : 19.]
View PDFchevron_right
Dasar Laut
Choky Demang
Pengukuran kedalaman laut yang lebih cepat dapat menggunakan alat-alat pemancar gema suara (echosounder). Dengan teknik ini pengukuran dapat dilakukan dengan cepat, karena kecepatan merambat suara pada air rata-rata 1.600 meter per detik. Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan bolak-balik dapat diterjemahkan menjadi kedalaman laut ditempat itu. Dengan prinsif teknologi inilah pengetahuan tentang topografi dasar laut (peta batimetri) semakin disempurnakan
View PDFchevron_right
Tata Kelola Air Dalam Prespektif Islam
Ahmad Hasan Ridwan
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Water is one of the most important natural resources in human life. You can imagine what life would be like if there was no water. The rate of population growth which is inversely proportional to the availability of water has caused a water crisis. The water crisis has made people aware of the need for efforts to raise awareness about the importance of water and its maintenance. Water as one of the fulfillment of needs, as well as a means of worship requirements. To what extent Islam views water as a very urgent resource, it can be seen from the explanation of the rules for managing these resources. The research method this time is a qualitative research that emphasizes research that uses library materials as the main source (data). From this presentation, it can be seen that both Islam and the rule of law in Indonesia place water as a very important resource.
View PDFchevron_right